Menurutmu apakah yang harus dilakukan warga sekitar Sungai Barito untuk melestarikan tradisi pasar terapung? SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa Daerah
Apa artinya menjadi murid Tuhan kita Yesus Kristus? Murid adalah seseorang yang telah dibaptiskan dan bersedia untuk mengambil ke atas dirinya nama Juruselamat dan mengikuti Dia. Seorang murid berusaha untuk menjadi sebagaimana Dia adanya dengan menaati perintah-perintah-Nya dalam kefanaan, sama seperti seorang yang magang berusaha untuk menjadi seperti majikannya. Banyak orang mendengar kata murid dan memikirkan artinya hanya “pengikut.” Namun kemuridan sejati adalah suatu keadaan. Ini menyarankan lebih dari sekadar menelaah dan menerapkan daftar sifat-sifat individu. Murid hidup sedemikian rupa sehingga karakteristik Kristus terjalin menjadi serat ke dalam diri mereka, yang membentuk permadani rohani. Dengarkan undangan Rasul Petrus untuk menjadi seorang murid Juruselamat “Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.”1 Dan sebagaimana Anda dapat melihat, menjalin permadani rohani akan kemuridan pribadi memerlukan lebih dari sekadar jalinan tunggal. Di zaman Juruselamat, ada banyak yang mengaku saleh dalam satu atau lain aspek dari kehidupan mereka. Mereka menjalankan apa yang saya sebut kepatuhan selektif. Sebagai contoh, mereka menaati perintah untuk tidak bekerja di hari Sabat tetapi mengkritik Juruselamat karena menyembuhkan di hari kudus Mereka memberi sedekah kepada yang miskin tetapi hanya menawarkan kelebihan mereka—apa yang tidak mereka perlukan bagi diri mereka Mereka berpuasa tetapi hanya dengan wajah yang Mereka berdoa tetapi hanya untuk dilihat Yesus berfirman, “Mereka mendekat kepada-Ku dengan bibir mereka, tetapi hati mereka jauh dari-Ku.”6 Pria dan wanita semacam itu mungkin berfokus pada menguasai sebuah sifat atau tindakan tertentu namun tidak menjadi sebagaimana Dia adanya dalam hati mereka. Mengenai ini, Yesus menyatakan “Banyak orang akan berseru kepada-Ku Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan mukjizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah daripada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan.”7 Sifat-sifat Juruselamat, sebagaimana yang kita rasakan, bukan suatu skrip untuk diikuti atau daftar untuk dipenuhi. Itu adalah jalinan karakteristik, ditambahkan satu pada yang lain, yang berkembang dalam diri kita dalam cara-cara interaktif. Dengan kata lain, kita tidak dapat memperoleh satu karakter seperti Kristus tanpa juga memperoleh dan memengaruhi yang lainnya. Sewaktu satu karakteristik menjadi kuat, demikian juga banyak yang lainnya. Dalam 2 Petrus dan dalam Ajaran dan Perjanjian bagian 4, kita belajar bahwa iman kepada Tuhan Yesus Kristus adalah dasar. Kita mengukur iman kita yang dengannya itu menuntun kita untuk melakukan—dengan kepatuhan kita. “Jika kamu akan memiliki iman kepada-Ku,” Tuhan berjanji, “kamu akan memiliki kuasa untuk melakukan apa pun yang adalah arif menurut-Ku.”8 Iman adalah katalisator. Tanpa perbuatan, tanpa kehidupan yang bajik, iman kita tidak memiliki kuasa untuk mengaktifkan kemuridan. Sungguh, iman adalah Dan juga, Paulus menjelaskan, “Tambahkan[lah] kepada imanmu kebajikan.” Kebajikan ini lebih dari sekadar kemurnian seksual. Itu kebersihan dan kekudusan dalam pikiran dan tubuh. Kebajikan adalah juga kuasa. Sewaktu kita dengan setia menjalankan Injil, kita memiliki kuasa untuk menjadi bajik dalam setiap pikiran, perasaan, dan tindakan. Pikiran kita menjadi lebih terbuka terhadap bisikan-bisikan Roh Kudus dan Terang Kita mempribadikan Kristus tidak hanya dalam apa yang kita katakan dan lakukan namun juga dalam siapa jati diri kita. Petrus melanjutkan, “Tambahkan dalam kebajikan [Anda] pengetahuan.” Sewaktu kita menjalani kehidupan yang bajik, kita jadi mengenal Bapa Surgawi dan Putra-Nya dalam cara yang istimewa. “Barangsiapa mau melakukan kehendak [Bapa]. Ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah.”11 Pengetahuan ini adalah kesaksian pribadi, yang terlahir dari pengalaman pribadi. Itu adalah pengetahuan yang membentuk kita, agar “terang [kita] mengikat pada terang-[Nya], dan kebajikan [kita] mengasihi kebajikan-[Nya].”12 Dengan kehidupan kita yang bajik, kita melakukan perjalanan dari “saya percaya’” menuju tujuan mulia “saya tahu.” Petrus menasihati kita untuk menambahkan “pengetahuan kepada penguasaan diri; dan pada penguasaan diri ketekunan.” Sebagai para murid yang berpenguasaan diri, kita menjalankan Injil dalam cara yang seimbang dan mantap. Kita tidak “lari lebih cepat daripada kekuatan [yang kita miliki].”13 Setiap hari kita bergerak maju, tidak terpengaruh oleh tantangan-tantangan kefanaan yang memurnikan. Menguasai diri dengan cara ini, kita mengembangkan ketekunan dan kepercayaan kepada Tuhan. Kita mampu bersandar pada rancangan-Nya bagi kehidupan kita, meskipun kita tidak dapat melihatnya dengan mata alami kita Oleh karena itu, kita dapat “diam dan [mengetahui] bahwa [Dia] adalah Allah.”15 Ketika kita dihadapkan pada badai kesengsaraan, kita bertanya, “Apakah yang Engkau kehendaki aku pelajari dari pengalaman ini?” Dengan rencana dan tujuan-tujuan-Nya dalam hati kita, kita bergerak maju tidak hanya dengan bertahan dari segala sesuatu namun juga bertahan dengan tekun dan Ketekunan [kesabaran] ini, Petrus mengajarkan, menuntun kita kepada kesalehan. Sebagaimana Bapa sabar terhadap kita, anak-anak-Nya, kita menjadi sabar terhadap satu dengan yang lain dan diri kita sendiri. Kita senang dengan hak pilihan orang lain dan kesempatan yang diberikannya kepada mereka untuk bertumbuh “baris demi baris,”17 “tumbuh makin cemerlang dan makin cemerlang sampai hari yang sempurna.”18 Dari penguasaan diri kepada ketekunan, dan ketekunan kepada kesalehan, sifat kita berubah. Kita memperoleh kebaikan persaudaraan yang merupakan tanda dari semua murid sejati. Seperti orang Samaria yang Murah Hati, kita melintasi jalan untuk melayani kepada siapa pun yang membutuhkan, bahkan jika mereka bukan dalam lingkaran teman-teman Kita memberkati mereka yang mengutuk kita. Kita melakukan kebaikan kepada mereka meski mereka menganiaya Adakah sifat yang lebih saleh atau seperti Kristus? Saya bersaksi bahwa upaya-upaya yang kita buat untuk menjadi murid Juruselamat kita benar-benar ditambahkan sampai kita “memiliki” Kasih ini adalah ciri khas seorang murid Kristus “Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai kasih karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.”22 Adalah iman, pengharapan, dan kasih yang membuat kita memenuhi syarat bagi pekerjaan “Demikianlah tinggal … ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan, dan kasih, dan yang paling besar di antaranya inilah kasih.”24 Brother dan sister, sekarang lebih dari sebelumnya, kita tidak bisa menjadi “murid paruh waktu”! Kita tidak bisa menjadi murid hanya pada satu poin ajaran atau yang lainnya. Konstelasi [kumpulan] karakteristik yang dihasilkan dari iman kepada Kristus—termasuk karakteristik-karakteristik yang telah kita bahas hari ini—semuanya penting untuk kita berdiri kukuh di zaman akhir ini. Sewaktu kita dengan sungguh-sungguh berupaya untuk menjadi murid sejati Yesus Kristus, karakteristik-karakteristik ini akan terjalin, ditambahkan, dan secara interaktif diperkuat dalam diri kita. Tidak akan ada ketidakseimbangan antara kebaikan yang kita perlihatkan kepada musuh-musuh kita dan kebaikan yang kita berikan kepada teman-teman kita. Kita akan menjadi sama jujurnya ketika tidak seorang pun melihat sebagaimana ketika orang lain menyaksikan. Kita akan menjadi sama berdedikasinya kepada Allah di depan umum sebagaimana ketika kita di kamar pribadi kita. Saya bersaksi bahwa semua orang dapat menjadi murid Juruselamat. Kemuridan tidak dibatasi oleh usia, jenis kelamin, asal usul etnis, atau pemanggilan. Melalui kemuridan individu kita, kita, sebagai Orang Suci Zaman Akhir, membangun kekuatan kolektif untuk memberkati brother dan sister kita di seluruh dunia. Sekarang adalah waktunya untuk bertekad diri untuk menjadi murid-Nya dengan segala ketekunan. Brother dan sister, kita semua dipanggil untuk menjadi murid Juruselamat. Biarlah konferensi ini menjadi kesempatan Anda untuk “[memulai] seperti pada zaman dahulu, dan datanglah kepada [Dia], dengan sepenuh hatimu.”25 Ini adalah Gereja-Nya. Saya memberikan kesaksian khusus saya bahwa Dia hidup. Semoga Dia memberkati kita dalam pencarian kekal kita untuk menjadi murid-murid yang berbakti dan gagah berani. Dalam nama Yesus Kristus, amin.
Semuaagama itu sama saja. Ada sedikitnya lima kesamaan yang dimiliki agama-agama, setidaknya agama yang ada Indonesia. Semua agama menyetujui tiga kebenaran universal seperti dalam quotes berikut. Tidak semua agama sama.Alkitab pun yang menyajikan tiga zaman atau dispensasi (Ibrani1:1-3).Meskipun ketiga zaman ini berasal dari Tuhan yang sama
Nama Helena KristinaKelas XI MIPA 2 Mata Pelajaran Agama KristenRelasi Bermakna Antara Keluarga dan SekolahkuKegiatan 1 Curah PendapatKemukakan menurut pendapat kamu, bagaimana seharusnya pendidikan yang baik bagi anak dan remaja di rumah dan sekolah? Apa saja yang harus dipenuhi oleh keluarga maupun sekolahmu dalam dunia pendidikan? Bagaimana tanggapan kamu tentang pendidikan pada masa sekarang ini?Jawaban Pendidikan anak dan remaja di sekolah tentu nya harus lebih di fasilitas kan denganfasilitas yang layak, mengapa demikian? Karena fasilitas tersebut akan membantu prosesbelajar anak dan remaja sehingga dapat memudahkan nya, kedua dalam proses mengajar jugaharus dengan metode yang berbeda. Anak dan remja juga perlu refresh, jangan dituntut untukselalu berpikir. Beri mereka metode yang mengasyikkan dan masukkan pembelajaran didalamnya agar anak dan remaja tidak bosan dan cepat tangkap, dan jangan sekali-kalimemberi anak dan remaja perbandingan dengan tujuan memotivasi jutsru menjatuhkansemangat anak. Sementara pendidikan anak dan remaja di rumah, kita harus mendisiplinkankan waktu kepada mereka. Beri anak dan remaja pengertian dengan pemahaman yang merekadapat cerna dengan baik, dan bantu anak dan remaja dalam perkembangan belajar mereka di mana letak kesulitan nya, ajak anak dan remaja belajar bersama-sama. Menurut saya pendidikan pada masa sekarang ini sudah memasuki pendidikan yangmodern,kita dapat mempelajari pendidikan dari bidang manapun dan melalui media dengan menggunakan media, memudahkan kita untuk mempelajari 2 Diskusi dalam Kelompok Kecil Buatlah kelompok kecil, 2-3 siswa dalam satu kelompok. Diskusikan pertanyaan panduan ini1. Menurutmu siapa yang banyak melakukan pendidikan Kristen bagimu? Mengapa? 2. Menurut kamu bagaimana supaya baik keluarga, gereja, dan sekolah dapat memaksimalkanpendidikan Kristen bagi kamu?
Relasiyang seperti ini akan membantu membuat pendidikan Kristen menjadi suatu gaya hidup bagi gereja. Bertanggung jawab. Harus ada kepemimpinan dan tanggung jawab yang jelas dalam gereja terhadap para pengajar. Kepemimpinan yang seperti ini akan membantu menyeimbangkan kelas, mengatur jadwal mengajar, dan menjaga tujuan bersama gereja.
MURID KRISTUS YANG SEJATIPENDAHULUANKata murid untuk pengikut Yesus Kristus didalam Alkitab berbeda dengan kata murid yang biasa kita dengar didalam sekolah atau institusi pendidikan umum. Apa yang membedakannya?Murid yang disekolah bertemu dengan guru untuk belajar ilmu pengetahuan tertentu, dan hubungan mereka hanya sebatas mengisi pengetahuan untuk murid tersebut. Sementara murid Yesus yang terdapat didalam Alkitab bertemu dengan Yesus sebagai guru adalah seorang murid untuk meneladani hidup Sang Guru, dimana murid menyerahkan hidupnya untuk dipimpin Sang Guru Yesus Kristus. Jadi hubungan antara murid Kristus dengan Sang Guru Yesus Kristus adalah hubungan dengan hati. Hubungan hati maksudnya mengikut Yesus dengan mengasihi Yesus lebih dari pada apapun didunia ini, dan mempercayakan hidupnya kepada Tuhan saja. Ada banyak orang yang mengaku menjadi orang percaya, atau orang Kristen,tetapi pertanyaannya berapa banyak yang menjadi murid Kristus? Ketika Tuhan Yesus terangkat ke surga, siapakah yang menyaksikannya? Para murid. Kemudian saat Malaikat Tuhan menampakkan diri kepada para murid, Malaikat itu menyampaikan pesan bahwa Yesus Kristus yang terangkat ke surga akan datang kembali untuk yang ke dua kalinya dan memerintah di bumi ini, siapakah yang akan menyambut kedatanganNya? Jawaban adalah para murid. Menjadi orang Kristen artinya menjadi pengikut Kristus, menjadi pengikut Kristus artinya menjadi murid Kristus. Sudahkah kita sungguh-sungguh menjadi murid Kristus? Ini yang akan kita pelajari bersama-sama, bagaimana kita dapat menjadi murid-murid Kristus yang sejati. PEMBAHASANBagaimana kita dapat disebut sebagai murid Kristus yang sejati? 1. Menghidupi Firman Tuhan Yohanes 831Firman Tuhan adalah perkataan Tuhan sendiri, dan sebagai bukti kalau kita adalah pengikutNya maka kita harus melakukan apa yang dikatakanNya. Kita hanya dapat mendengarkan apa yang dikatakanNya melalui pembacaan Alkitab. Setiap bagian Firman Tuhan yang kita baca, kita renungkan dan pikirkan, bahkan kita pun dapat mencatatnya sebagai perkara yang harus kita lakukan. Kalau Tuhan melihat ada Firman didalam kita maka Roh Allah akan bekerja didalam kita. Jadi dengan kata lain bahwa ketika kita menghidupi Firman Tuhan maka kita sedang mengaktifkan Roh Allah didalam kita, karena bukti kita dipimpin oleh Roh Allah adalah ketika melakukan Firman Tuhan. Didalam Yohanes 434, kata Yesus kepada mereka "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. Jika Yesus Kristus pada saat Dia hidup didunia ini melakukan kehendak Bapa, maka sebagai murid Kristus yang sejati, kita pun harus menjadi pelaku kehendakNya atau Menghasilkan Buah Yohanes 158Apakah yang Tuhan cari dari kehidupan kita sebagai orang percaya? Tuhan tidak melihat seberapa banyak harta kekayaan, prestasi, jabatan kita digereja, kehebatan pelayanan kita atau apapun kehebatan menurut pandangan manusia. Semua itu baik, apabila memang karena Tuhan yang memberikannya pada kita. Tetapi yang Tuhan cari dari kehidupan kita adalah buah. Dan hidup yang berbuah itu hanya dapat dihasilkan apabila kita melekat kepada Tuhan. Jadi seorang murid Kristus sejati adalah seorang yang tidak mau jauh dari Tuhan Yesus. Dikatakan bahwa Tuhan Yesus adalah pokok anggur dan kita adalah carangnya atau rantingnya, dan ranting harus melekat kepada pokok supaya menghasilkan buah. Maka diluar Tuhan kita para murid tidak akan dapat menghasilkan apa yang dihasilkan apabila hidup kita melekat kepada Tuhan Yesus? Buah Roh Galatia 522-23, buah pertobatan Matius 38 yaitu mengenakan pikiran yang baru, buah ucapan syukur Ibrani 1315 ada pujian korban syukur khususnya disaat sedang dalam kedaan tidak baik maka murid Kristus tidak akan bersungut-sungut, buah jiwa-jiwa Kisah Para Rasul 18, dekat dengan Allah akan dipenuhi Roh Allah untuk mendorong kita menjadi saksi dan memenangkan banyak jiwa bagi jika kita murid Kristus sejati, mendekat dan melekatlah selalu kepada Tuhan Yesus, caranya melalui doa, penyembahan dan pembacaan kitab suci. 3. Melayani Matius 2026-28Kita para murid Kristus sejati harus hidup sama seperti Kristus hidup didunia ini, dan Kristus datang ke dunia ini bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani. Jika Kristus melayani, maka kita pun para murid harus melayani. Setiap kita diberikan oleh Tuhan kemampuan atau bakat atau talenta untuk bekerja dan dapat menjadi penghasilan finansial kita. Namun kemampuan, bakat dan talenta serta karunia yang telah Tuhan berikan dapat juga dipakai untuk melayani Tuhan di gereja atau pekerjaan Tuhan lainnya. Tuhan tidak mencari orang pintar atau orang hebat, tetapi yang Tuhan cari adalah mereka yang mau dipakai menjadi alatNya. Petrus, salah seorang murid Kristus, hanya seorang nelayan biasa tetapi bersama Kristus ia telah melakukan hal-hal yang luar biasa. Jangan tunggu atau menunda panggilan Tuhan, biarlah kita menjadi seperti apa yang dikatakan nabi Yesaya, dalam Yesaya 68 Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku "Ini aku, utuslah aku!" DISKUSI- Kekristenan itu berbicara perjalanan atau pertumbuhan, mulai dari bayi rohani sampai dewasa rohani, dan salah satu cara pendewasaan rohani melalui pemuridan. Setialah menjadi murid Kristus dengan mengikuti pertemuan sel group, maka anda akan berakar, bertumbuh dan memenangkan jiwa. - Cobalah diantara anggota sel group yang telah terlibat dalam pelayanan untuk boleh bersaksi tentang pengalamannya selama melayani Tuhan dan manfaatnya. Dan bagi yang belum terlibat, cobalah untuk berdiskusi dengan gembala sel group tentang pelayanan apa yang dapat diambil. Semua bagi kemuliaan Tuhan saja. Amin
Jadi mengapa engkau semua tidak bisa menjawabnya? Sepertinya engkau semua tidak dapat merasakan kebaikan Tuhan yang besar! Tuhan melakukan jauh lebih banyak selain menjamin keselamatan manusia, yaitu menjamin agar mereka tidak akan ditelan oleh Iblis. Dia juga melakukan banyak pekerjaan persiapan sebelum memilih dan menyelamatkan seseorang.
Lori Official Writer 3093 Matius 16 24-25 Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.” Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 45; Kisah Para Rasul 17; Keluaran 39-40 Apakah saat ini kamu sudah menjadi murid Kristus? Mari belajar bagaimana perjalanan menjadi seorang murid Kristus dari Lukas 14 28-32. “Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia, sambil berkata Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya. Atau, raja manakah yang kalau mau pergi berperang melawan raja lain tidak duduk dahulu untuk mempertimbangkan, apakah dengan sepuluh ribu orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang. Jikalau tidak, ia akan mengirim utusan selama musuh itu masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian.” Ayat di atas bicara tentang dua perumpamaan yang berbeda tapi dengan satu pesan yang sama. Coba perhatikan, perumpamaan pertama mengingatkan tentang pentingnya membuat anggaran biaya ketika hendak mendirikan sebuah bangunan atau menara. Karena dengan itu, dia bisa menyelesaikan bangunannya hingga akhir. Sehingga dia tak perlu menanggung ejekan maupun sindiran dari orang lain. Sementara yang kedua bicara tentang bagaimana seorang raja harus melakukan pertimbangan sebelum pergi berperang. Sehingga dia tidak dipukul kalah karena pasukannya tidak memiliki kapasitas yang mumpuni untuk melawan musuh. Kesimpulannya, dua perumpamaan ini sama-sama bicara tentang pentingnya perencanaan dan pertimbangan sebelum melakukan satu tindakan. Sehingga risiko yang ditanggung di kemudian hari bisa jauh lebih kecil. Hal yang sama berlaku juga buat kita ketika memutuskan untuk mengikut Kristus dan menjadi murid-Nya. Mungkin kamu akan bertanya, Kenapa mengikut Kristus harus membutuhkan pertimbangan yang sedemikian rupa?’ Walaupun Tuhan sediri menghendaki setiap orang percaya dan mengikut Dia. Tapi bukan berarti itu adalah perjalanan yang mudah. Tuhan tidak mau kita mengikut Dia karena kita hanya ingin mendapatkan apa yang kita mau. Yesus tidak menjanjikan kemudahan demikian. Dia mau kita mengikuti Dia karena kita sudah menimbang-nimbang dan memikirkannya hingga akhirnya kita mengambil keputusan yang bulat untuk mengikut Dia, apapun risiko yang mengikutinya. Yesus sendiri sudah membeberkan risiko yang harus ditanggung saat memilih menjadi murid-Nya. Di Matius 16 24-25, Yesus menegaskan bahwa, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.” Dia menyampaikan hal ini dengan tegas karena Dia tidak mau jika nantinya kita akan kecewa. Sebagai manusia, kita bisa kecewa saat hidup kita justru dipenuhi dengan penderitaan, tantangan, cobaan, ejekan dan ketidakadilan. Kita bisa kecewa karena Tuhan yang kita anggap berkuasa nyatanya tidak mampu membuat hidup kita jauh lebih baik. Jangan salah paham. Tuhan bisa melakukan hal-hal besar, melakukan mujizat, membangkitkan orang mati, menyembuhkan penyakit, menyelesaikan masalah. Tapi Tuhan akan melakukannya atas hidup kita ketika kita benar-benar mau menyangkal diri dan memikul salib-Nya. Dalam artian, kita mau menyerahkan seluruh hidup kita untuk memenuhi kehendak-Nya saja sehingga kehendak pribadi kita tidak lagi penting. Inilah keputusan dan komitmen menjadi murid Kristus. Ketika Rasul Paulus mengalami perjumpaan dengan Tuhan, hidupnya berubah total. Dari sosok yang hanya berfokus kepada dirinya sendiri, akhirnya Paulus berubah menjadi sosok yang hanya menganggap Kristus lah satu-satunya yang terutama. Sekalipun risikonya dia harus kehilangan nama baik, jabatan dan prestasi besar, dia tetap memutuskan untuk mengikut Yesus. Bukan hanya itu, dia bersedia memikul salib Kristus kemanapun dia pergi. Apakah sebagai murid Kristus kamu sudah berada di level ini? Apakah kamu sungguh-sungguh mengasihi Yesus sehingga untuk membuktikan kasih itu kamu rela menanggung risiko untuk mengikut Dia? Sudahkah kamu mengikut Yesus karena keputusan dan komitmen? Apakah kamu siap mengasihi Tuhan tanpa syarat?’ Pengorbanan Yesus di kayu salib, seharusnya menghancurkan hati kita dan membuat kita merasa tidak layak untuk dikasihi. Inilah alasan terbesar yang seharusnya membuat kita mau memutuskan dan berkomitmen untuk mengikut Yesus dengan setia. Taruh tanganmu di dada dan arahkan hatimu kepada Tuhan. Ambillah komitmen yang baru saat ini dihadapan-Nya, sampaikan bahwa kamu mau menjadi murid yang berkomitmen mengikut Dia. Apakah Anda sedang dalam pergumulan dan butuh dukungan doa? Klik link dibawah ini untuk terhubung dengan tim doa SAHABAT 24 kami Apakah Anda butuh teman curhat dan membutuhkan pertolongan Tuhan? Klik link dibawah ini untuk konseling dengan tim konselor SAHABAT 24 kami
KementerianPendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. -- Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013. iv, 124 hlm. : ilus. ; 29.7 cm. Untuk SMP Kelas VII ISBN -7 (jilid lengkap) ISBN 978-602-1530-47-4 (jilid 1) 1. Katolik - Studi dan Pengajaran I. Judul II.
Oxford, Kekristenan memiliki lebih dari denominasi di seluruh dunia. Pengikut Yesus tersebar di seluruh dunia. Tetapi dari 2 miliar orang Kristen dipisahkan menjadi ribuan denominasi. Pantekosta, Presbiterian, Lutheran, Baptis, Apostolik, Metodis - dan daftarnya terus berlanjut. Live Science, 27/02. Perkiraan menunjukkan ada lebih dari 200 denominasi Kristen di Amerika dan secara global, menurut Pusat Studi Kekristenan Global. Jadi mengapa agama Kristen memiliki begitu banyak cabang? Pandangan sepintas menunjukkan bahwa perbedaan dalam kepercayaan, perebutan kekuasaan, dan korupsi semuanya memiliki peran. Tetapi pada tingkat tertentu, perbedaan dan keragaman telah menjadi penanda Kekristenan sejak awal, menurut Diarmaid MacCulloch, profesor emeritus sejarah gereja di Universitas Oxford di Inggris. "Tidak pernah ada Kekristenan yang bersatu," katanya kepada Live Science. Gereja mula-mula dimulai dari awal pelayanan Yesus, pada 27 M hingga 325 M, dibagi berdasarkan geografi. Gaya ibadah dan interpretasi ajaran Yesus bervariasi berdasarkan budaya dan adat istiadat daerah, menurut Bruce Gordon, seorang profesor sejarah gerejawi di Yale Divinity School. Tetapi ada juga pemutusan atau perpecahan besar atas teologi Kristen selama ini. Salah satu perpecahan awal yang paling menonjol, kontroversi Arian di awal abad keempat, membagi gereja tentang hubungan Yesus dengan Tuhan. Arius, seorang pendeta dari Aleksandria, Mesir, menyatakan bahwa karena Yesus "diperanakkan", atau dibawa oleh Tuhan. Dia adalah keilahian yang lebih rendah daripada Tuhan. Tetapi Athanasius, seorang teolog Aleksandria, menyatakan bahwa Yesus adalah inkarnasi Tuhan. "Ini menyebabkan pergolakan besar di Kekaisaran Romawi," kata Christopher West, seorang mahasiswa doktoral Kristen kuno dan studi abad pertengahan di Universitas Yale. "Itu memecah umat Kristen di Kekaisaran Romawi menjadi dua." Konsili Nicea - sekelompok teolog dan cendekiawan yang dikumpulkan Kaisar Konstantin I pada tahun 325 M - akhirnya berpihak pada Arius. Tetapi terlepas dari pandangan resmi gereja, orang Kristen terus terbagi tentang masalah ini selama lebih dari satu abad. Kemudian, pada 1054, Kristen Ortodoks Timur memisahkan diri dari Katolik Roma Barat dalam apa yang dikenal sebagai Skisma Besar. Kedua kelompok tidak setuju tentang pengambilan sakramen - simbol agama yang diyakini mengirimkan rahmat ilahi kepada orang beriman. Lebih jauh, orang Kristen Ortodoks Timur tidak setuju dengan kepercayaan Romawi bahwa para imam harus tetap selibat dan bahwa paus Roma memiliki otoritas atas kepala gereja Timur, menurut Encyclopedia Britannica. Bahkan ada perpecahan sementara, yang dikenal sebagai Skisma Barat, di dalam Gereja Katolik sendiri pada tahun 1378, ketika dua pria, dan akhirnya yang ketiga, mengaku sebagai pewaris kepausan yang sejati. Perpecahan itu berlangsung hampir 40 tahun, dan pada saat itu diselesaikan pada tahun 1417, para paus yang bersaing telah secara signifikan merusak reputasi kantor kepausan. Terlepas dari segelintir perpecahan ini, Gereja Katolik berhasil menekan cabang Kristen potensial lainnya "sebagian dengan penganiayaan berkelanjutan [termasuk] ekspedisi militer yang sebenarnya terhadap beberapa yang dilabeli bidat. Tetapi kemudian juga pada sistem penyelidikan baru tentang kepercayaan orang-orang, yang disebut inkuisisi. "Dengan dukungan dari penguasa sekuler, bidat mungkin akan dibakar atau dipaksa untuk menyangkal keyakinan mereka," kata MacCulloch kepada Live Science melalui email. Tetapi setelah Reformasi Protestan pada tahun 1517, jumlah denominasi benar-benar mulai berlipat ganda. Reformasi - dipicu oleh sejumlah peristiwa, terutama 95 Tesis Martin Luther - menekankan iman pribadi. Gerakan ini adalah reaksi terhadap fakta bahwa penafsiran Alkitab, rahmat diberikan cinta dan belas kasihan secara spontan dari Tuhan, pengampunan dosa dan masuk ke surga semuanya dimediasi melalui para pendeta dalam Katolik. Luther dan para pengikutnya mengklaim bahwa Alkitab, bukan hierarki gereja, adalah otoritas tertinggi atas semua orang, termasuk para imam dan paus. Dan bahwa beberapa praktik gerejawi, seperti pemberian indulgensi membayar uang gereja untuk diampuni dari dosa adalah korup. Awalnya, hanya ada beberapa kelompok Protestan besar, tetapi akhirnya, Reformasi mengantarkan lebih banyak cabang Kristen. Pada abad ke-17, kata kontemporer "denominasi" mulai digunakan untuk menggambarkan cabang agama, Michelle Sanchez, seorang profesor teologi di Harvard Divinity School, mengatakan kepada Live Science melalui email. Protestan telah menggunakan kitab suci untuk mengkritik Gereja Katolik Roma, mengklaim bahwa setiap orang percaya dapat membaca kitab suci dan memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan. Tapi kemudian, "masalah yang jelas muncul penafsiran kitab suci siapa yang benar?" Kata Sanchez dalam sebuah wawancara. Ketika orang percaya memperdebatkan kitab suci dan sakramen, gereja-gereja dibentuk dan dipisahkan berdasarkan banyak sekali interpretasi alkitabiah, cara beribadah dan struktur organisasi. Dari perdebatan ini, denominasi seperti Presbiterian, Mennonit, Baptis dan Quaker berakar. Denominasi Protestan lainnya dibentuk dari permainan untuk mendapatkan kekuasaan, seperti ketika Henry VIII memulai Gereja Inggris pada tahun 1534. "Dia ingin menegakkan otonomi politik Inggris, dan salah satu cara untuk melakukannya adalah otonomi agama dari Roma," West memberi tahu Live Science. Dia juga terkenal menginginkan perceraian yang ditolak gereja. Meskipun perpecahan dapat dilihat sebagai perpecahan atau bahkan menyebabkan konflik kekerasan antara denominasi saingan, perpecahan ini memiliki sisi positif. "Ada semacam mekanisme anti-korupsi dalam fragmentasi," karena perpecahan ini dapat menawarkan hak pilihan kepada orang-orang di posisi sosial yang lebih rendah, kata Sanchez. Misalnya, setelah Reformasi menantang otoritas kepausan, warga kota dapat mulai mempertanyakan otoritas agama tentang praktik-praktik yang korup atau meragukan. Kemungkinan akan ada lebih banyak pemisahan dan pembentukan denominasi yang akan datang. Dalam menilai perbedaan di antara mereka, MacCulloch menawarkan nasihat dari Yesus sendiri "Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka" Matius 716. Artinya, Anda dapat belajar tentang mereka "dalam kaitannya dengan apa yang mereka lakukan, perilaku mereka," MacCulloch menjelaskan. "Itu ujian yang cukup bagus." 37552
Filipi4:6. Merasa khawatir adalah hal yang manusiawi. Akan tetapi, kamu tidak bisa selamanya hidup dengan penuh kekhawatiran. Maka dari itu, seperti kata-kata bijak rohani Kristen penyejuk hati yang diambil dari Alkitab ini, serahkanlah kekhawatiranmu pada Allah lewat doa supaya kamu merasa lebih tenang. 22.
Menurutmu siapa yang banyak melakukan pendidikan kristen bagimu mengapa1. Menurutmu siapa yang banyak melakukan pendidikan kristen bagimu mengapa2. Menurutmu siapa yg banyak melakukan pendidikan Kristen bagimu?mengapa?3. 1. Menurutmu siapa yang banyak melakukan pendidikan Kristen bagimu?Mengapa?4. menurutmu siapa yang banyak melakukan pendidikan kristen bagimu!memgapa?5. siapa yang banyak melakukan pendidikan kristen6. siapa yang banyak melakukan pendidikan kristen bagimu7. Tujuan pendidikan agama kristen menurut 3 ahli8. Pengertian pendidikan agama Kristen menurut 10 ahli9. siapa yg benyak melakukan pendidikan kristen bagimu? mengapa!? 10. Jelaskan pandangan Gereja tentang keluarga menurut Deklarasi Pendidikan Kristen artikel 311. menurut kamu mengapa perubahan itu perlu terjadiini pelajaran pendidikan agama Kristen ya....12. menurut kamu apa itu pendidikan agama Kristen anak?mohon dibantu kak13. Menurut pendapatmu mengapa ham harus dipelajari dalam pelajaran pendidikan agama kristen ? 14. Tanggung jawab anak kepada orang tua menurut pendidikan agama kristen15. menurut kamu bagaimana supaya baik keluarga gereja dan sekolah dapat memaksimalkan pendidikan kristen bagi kamu16. pendidikan Kristen yang dilakukan di gereja adalah17. Apa yang dapat kamu lakukan agar keluargamu dapat menerima pendidikan kristen?18. Panduan ini 1. Menurutmu siapa yang banyak melakukan pendidikan Kristen bagimu?Mengapa?2. Menurut kamu bagaimana supaya baik keluarga, gereja, dan sekolah dapatmemaksimalkan pendidikan Kristen bagi kamu?3. Apa yang dapat kamu lakukan untuk menolong keluarga, gereja dan sekolahsupaya lembaga itu dapat melakukan relasi yang bermakna dan salingmendukung?4. Tahukan kamu bahwa seluruh pendidikan manusia dapat berlangsung dalamtri pusat pendidikan? Apa sajakah itu?19. siapa yg banyak melakukan pendidikan kristen? mengapa? bagaimana supaya keluarga, gereja, dan sekolah, dapat memaksimalkan pendidikan kristen? 20. Menurut kamu bagaimana supaya baik keluarga, gereja, dan sekolah dapat memaksimalkan pendidikan Kristen bagi kamu? 1. Menurutmu siapa yang banyak melakukan pendidikan kristen bagimu mengapaJawabanOrang yang Percaya kepada Tuhan Yesus yang beragama kristen dan yang ingin mempelajari pendidikan kristenKarena ingin mendalami tentang ilmu alkitab Semoga membantu 2. Menurutmu siapa yg banyak melakukan pendidikan Kristen bagimu?mengapa?JawabanPendeta Penjelasankarena setiap minggu kita ke gereja mendengarakan firman Allah melalui pendeta 3. 1. Menurutmu siapa yang banyak melakukan pendidikan Kristen bagimu?Mengapa?JawabanMenurut saya " Hanya Orang yang Ber Agama Kristen Kristiani yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus "Semoga Membantu ^-^ 4. menurutmu siapa yang banyak melakukan pendidikan kristen bagimu!memgapa?Jawabanya orang kristenalasanya karna agama dia 5. siapa yang banyak melakukan pendidikan kristen Belanda. Lewat kebijakan Zendingmissie saat penerapan Politik Etis. 6. siapa yang banyak melakukan pendidikan kristen bagimu Kenneth Chafin dalam bukunya ADA Sebuah Keluarga di Rumah memberikan gambaran tentang keluarga dalam lima koleksi salah satunya iyalah Keluarga merupakan tempat bertumbuh, menghubungkan tubuh, akal budi, hubungan sosial, terima kasih dan Rohani. 7. Tujuan pendidikan agama kristen menurut 3 ahliMarthen Luther pada Boehlke 2002340 memang tidak menggunakan istilah tujuan pendidikan Kristen karena istilah ini digunakan secara teratur sesudah utama pendidikan itu dijadikan menjadi ilmu tersendiri. akan tetapi asal karya serta perhatian Luther terhadap pendidikan maka dapat dirumuskan tujuan pendidikan Kristen menurut Marhin Luther yaitu menyadarkan siswa dan orang dewasa wacana keadaan mereka yang sebenarnya, yaitu mereka orang berdosa. Menurut Calvin, pendidikan Kristen artinya proses pemupukan nalar orang-orang percaya menggunakan Firman Allah pada bawah bimbingan Roh kudus melalui sejumlah pengalaman belajar yang dilaksanakan gereja sehingga pada dalam diri mereka dihasilkan pertumbuhan rohani yang berkesinambungan yang diaplikasikan semakin mendalam melalui dedikasi diri kepada Yesus Kristus, berupa tindakan-tindakan kasih terhadap sesamanyaberdasarkan Warner C. Graedorf PAK adalah “Proses pengajaran dan pembelajaran yang sesuai Alkitab, berpusat pada Kristus, dan bergantung kepada Roh kudus, yang membimbing setiap langsung pada seluruh taraf pertumbuhan melalui pengajaran masa kini ke arah pengenalan dan pengalaman rencana dan kehendak Allah melalui Kristus dalam setiap aspek kehidupan, serta melengkapi mereka bagi pelayanan yang efektif, yang berpusat di Kristus oleh pengajar Agung serta perintah yang mendewasakan pada siswa”.PembahasanPendidikan Kristen dilaksanakan pada sekolah mempunyai tujuan yang jelas. Tujuan PAK bukanlah pergumulan sekarang namun berlangsung pada sejarah keKristenan. di mana terdapat komunitas Kristen pada sana berlangsung proses pergumulan itu. Itulah sebabnya maka kita menemukan banyak rumusan tujuan tentang lebih lanjutMateri tentang Upacara keagamaan agama Kristen protestan tentang Siapa pendiri agama kristen tentang agama kristen JawabanKelas Mapel AgamaBab Kode TingkatkanPrestasimuSPJ3 8. Pengertian pendidikan agama Kristen menurut 10 ahliMenurut para ahli, berikut adalah pengertian dari pendidikan agama KristenAndar Ismail merupakan usaha gereja untuk mendidik dan membina warga sehingga bisa mencapai tingkat kedewasaan dalam kasih, iman, dan pengharapan dalam menjalankan tugas tugas dan tanggung jawab gereja untuk melengkapi para warga gereja sehingga mampu menjadi pelayan dan jemaat Luther pendidikan yang digunakan untuk memberikan pembelajaran bagi warga jemaat sehingga bisa mengetahui dosa mereka serta bisa menikmati firman Calvin pendidikan yang digunakan untuk memberikan ajaran bagi para jemaat Gereja dalam menjalankan kehidupan sesuai dengan bimbingan Roh penciptaan akal terhadap anak-anak dan orang percaya kepada firman Tuhan di bawah bimbingan Roh Kudus sehingga bisa menjalankan ajaran gereja dalam kehidupan suatu proses pengajaran yang bersumber pada ajaran Kristus dan Roh Kudus untuk membimbing pertumbuhan proses bimbingan jemaat gereja pada semua tingkat pertumbuhan sehingga bisa menjadi pribadi yang utuh untuk menjalankan ajaran suatu ilmu pengetahuan yang digunakan untuk memberikan ajaran bagi para jemaat gereja sehingga bisa menjadi bait suatu pendidikan yang digunakan sehingga para jemaat gereja bisa mengetahui kehadiran Allah dan mencapai hidup suatu ilmu pendidikan yang berpedoman pada agama Kristen adalah suatu ilmu pengetahuan yang diajarkan kepada para jemaat gereja untuk menjadi orang yang lebih dekat dengan Tuhan. Pendidikan agama Kristen juga bertujuan sehingga para jemaat gereja bisa mengetahui kehangatan dari firman Tuhan serta menjalankan segala perintah-Nya sambil menunggu kehadiran Tuhan untuk kedua kalinya ke lebih lanjutMateri tentang sikap tinggi hati dalam melayani tentang tujuan pendidikan agama Kristen tentang contoh penerapan kasih Allah jawabanKelas 9Mapel AgamaBab -Kode SPJ2 9. siapa yg benyak melakukan pendidikan kristen bagimu? mengapa!? Penjelasanumat kristenya karena agamanya 10. Jelaskan pandangan Gereja tentang keluarga menurut Deklarasi Pendidikan Kristen artikel 3semoga bermanfaatmaaf kalau salahlike jawaban aku yaJawabanGEREJA INDONESIA DAN PENDIDIKAN Seminar Peringatan Konsili Vatikan II Fakultas Teologi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 23 April 2013 Paul Suparno, Pendahuluan Konsili Vatikan II telah mengeluarkan deklarasi tentang pendidikan yang bernama Gravissimum Educationis pada tanggal 28 Oktober 1965, yang diumumkan oleh Paus Paulus VI. Berarti sudah 48 tahun dokumen itu diumumkan. Pertanyaan kita adalah apakah isi dan semangat dokumen itu sudah dilaksanakan dan sungguh menjadi acuan penyelenggaraan pendidikan di Gereja Katolik Indonesia. Sejauh mana gema dokumen iu sudah dijalankan oleh gereja yang menyelenggarakan pendidikan mulai dari keluarga sampai dengan pendidikan tinggi. Dokumen Gravissimum Educationis GE baru diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sekitar 20 tahun yang lalu dan dipublikasikan secara masal dan secara khusus disebarkan oleh Komdik KWI baru mulai tahun 2008. Baru dalam seri ini secara agak meluas dokumen itu dipelajari dan direfleksikan oleh banyak karya pendidikan dalam gereja. Tulisan ini mencoba untuk menelaah sejauh mana isi utama dokumen itu sudah terlaksana dan menjadi acuan penyelenggaraan pendidikan di tanah air. Secara singkat tulisan ini akan membahas 1 Isi singkat dokumen Gravissimum Educationis; 2 Dokumen tentang pendidikan yang menjelaskan GE; 3 Situasi pendidikan Katolik di Indonesia yang telah mengacu GE; 4 Persoalan yang masih belum dipecahkan; dan 5 Peluang ke Isi Singkat Deklarasi Tentang Pendidikan Kristen Gravissimum EducationisDokumen deklarasi tentang pendidikan kristen ini terdiri dari 12 bagian. Isi utama dokumen ini dapat diringkaskan sebagai berikut 1 hak pendidikan bagi setiap orang; 2 hak orang tua dalam mendidik anak; 3 hak pendidikan kristiani bagi anak katolik; 4 peran sekolah katolik dalam pendidikan; 5 tugas guru katolik; 6 Perguruan Tinggi Katolik; dan 7 kerjasama dalam pendidikan. 1. Hak pendidikan bagi setiap orang, makna dan tujuan pendidikan GE, 1. Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan sesuai dengan tujuan dan bakatnya. Tujuan pendidikan sendiri adalah demi perkembangan pribadi manusia dan juga masyarakat. Perkembangan itu utuh menyangkut unsur fisik, moral, dan intelektual. Dengan demikian anak dibantu untuk bertanggungjawab dalam mengembangkan dirinya secara utuh. Termasuk dalam pendidikan ini adalah pendidikan seksulitas dan penyiapan untuk aktif dalam masyarakat. 2. Siapa bertanggungjawab atas pendidikan anak. Orang tua adalah penanggungjawab pendidikan anak yang utama GE, 3. Suasana kasih dalam keluarga akan mengembangkan pribadi anak yang utuh. Dalam keluarga anak dikenalkan pada Allah, masyarakat dan gereja. Tugas ini dapat dibantu oleh masyarakat, gereja, atau Negara. Gereja punya hak mendidik karena punya kewajiban mewartakan keselamatan Allah pada semua orang. Kebebasan orang tua memilihkan sekolah GE, 6. Orang tua bebas memilih sekolah bagi putranya sesuai dengan hati nuraninya. Negara harus melindungi hak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan sekolah yang sesuai, mengawasi guru dalam mengembangkan kompetensinya, mengusahakan kesehatan anak, dan menggunakan prinsip subsidiaritas. 3. Hak setiap orang Kristen mendapatkan pendidikan kristiani GE, 2. Semua orang Kristen berhak atas pendidikan kristiani, agar imannya berkembang. Dengan demikian maka ia akan menjadi manusia yang lebih sempurna. Terutama anak muda kristen perlu dibantu dengan pendidikan kristen. Beberapa upaya mendukung pendidikan kristiani GE, 4. Upaya yang digunakan untuk mendukung pendidikan kristiani antara lain dengan katekese, menerangi dan meneguhkan iman menurut semangat Kristus, aktif dalam liturgi dan kegiatan kerasulan, dengan alat komunikasi social, aneka serikat, organisasi kaum muda, terutama sekolah. 4. Sekolah menjadi alat pendidikan yang khusus GE, 5, karena sekolah itu membina bakat intelektual, kemampuan menilai dengan tepat, membantu masuk ke budaya generasi sebelumnya, kepekaan pada nilai-nilai, persiapan kehidupan profesi, pergaulan akrab, dan kesediaan saling memahami. Sekolah menjadi pusat yang harus didukung keluarga, guru, masyarakat untuk mengembangkan kehidupan budaya, kewargaan dan keagamaan. Pentingnya pendidikan moral dan keagamaan di sekolah GE, 7. Pendidikan moral dan keagamaan semua anak penting. Gereja memperhatikan anak yang dididik di sekolah tidak katolik, melalui kesaksian hidup orang-orang yang mengajar dan membimbing anak-anak, melalui karya kerasulan sesama murid, melalui pelayanan para imam dan awam yang memberi ajaran keselamatan sesuai dengan usia dan keadaan. Sekolah katolik merupakan wujud kehadiran Gereja GE, 8. Kehadiran gereja nampak pada sekolah katolik yang tapi aku Islam 11. menurut kamu mengapa perubahan itu perlu terjadiini pelajaran pendidikan agama Kristen ya....JawabanKarna belajar itu penting untuk masa depan anak anak 12. menurut kamu apa itu pendidikan agama Kristen anak?mohon dibantu kakJawabanPendidikan Agama Kristen adalah suatu proses pengajaran dan pembelajaran yang berdasarkan Alkitab, berpusat pada Kristus, dan bergantung pada Roh Kudus, yang membimbing setiap anak pada semua tingkat pertumbuhan melalui pengajaran dan pengalaman sesuai dengan kehendak Allah untuk mengupayakan anak bertumbuh dalam imanJawabanpendidikan agama Kristen anak adalah suatu proses pengajaran dan pembelajaran yang berdasarkan Alkitab, berpusat pada Kristus, dan bergantung pada Roh Kudus, yang membimbing setiap anak pada semua tingkat pertumbuhan melalui pengajaran dan pengalaman sesuai dengan kehendak Allah untuk mengupayakan anak bertumbuh dalam membantu 13. Menurut pendapatmu mengapa ham harus dipelajari dalam pelajaran pendidikan agama kristen ? Jawabankarena setiap orang beragama mau itu Islam , Kristen , Hindu , dll tidak boleh melakukan hal hal yang bersifat egois , kekerasan , dan penindasan selain karena dapat merugikan orang lain juga dapat membawa pengaruh buruk pada dirinya sendiri contoh nya seperti siswa yang tidak disukai teman sekelasnya karena ia suka berkelahi 14. Tanggung jawab anak kepada orang tua menurut pendidikan agama kristenJawabanorang tua perlu mengajarkan konsep takut kepada tuhanorang tua mendidik anak tanpa amarahorang tua mendidik anak untuk terus bersyukurPenjelasanmaap klo salah 15. menurut kamu bagaimana supaya baik keluarga gereja dan sekolah dapat memaksimalkan pendidikan kristen bagi kamuJawabanmenasehati hala hal yang baik, mengajar lebih dalam tetang keagamaan 16. pendidikan Kristen yang dilakukan di gereja adalahJawabanpendidikan yang berporos pada Yesus KristusJawabanPendidikan Kristen yang dilakukan di Gereja adalahpendidikan yang berporos pada Yesus Kristus. Yesus dalam pelayanan-Nya tidak mengabaikan tugas mengajar. Penulis Injil Matius mencatat 9 kali kata mengajar yang menunjuk pada kegiatan satu tugas pendidikan itu yakni mengajar. 17. Apa yang dapat kamu lakukan agar keluargamu dapat menerima pendidikan kristen?Jawabanyaitu memberi pelajaran sesuai dengan Alkitab InjilMAAFKALO SALAH 18. Panduan ini 1. Menurutmu siapa yang banyak melakukan pendidikan Kristen bagimu?Mengapa?2. Menurut kamu bagaimana supaya baik keluarga, gereja, dan sekolah dapatmemaksimalkan pendidikan Kristen bagi kamu?3. Apa yang dapat kamu lakukan untuk menolong keluarga, gereja dan sekolahsupaya lembaga itu dapat melakukan relasi yang bermakna dan salingmendukung?4. Tahukan kamu bahwa seluruh pendidikan manusia dapat berlangsung dalamtri pusat pendidikan? Apa sajakah itu?Jawabankita saling menghormati dan menghargai Penjelasankarna toreransi itu indah bagi kita semua 19. siapa yg banyak melakukan pendidikan kristen? mengapa? bagaimana supaya keluarga, gereja, dan sekolah, dapat memaksimalkan pendidikan kristen? Jawabansekolah di sekolah kristen rukun di keluar ga cek dlu takut salah 20. Menurut kamu bagaimana supaya baik keluarga, gereja, dan sekolah dapat memaksimalkan pendidikan Kristen bagi kamu? Rukun antar keluarga dan saling menjaga, Melakukan ibadah ke gereja setip hari hidup rukun antar keluarga, selalu saling menjaga, dan yang utama adalah melakukan ibadah ke gereja setip hari minggu.
Dosayang dilakukan oleh seseorang tidak hanya merugikan diri sendiri tapi juga merugikan orang lain dan merenggangkan relasi dengan Allah. Ia siap menerima orang yang bertobat setiap saat. Dalam kebaikanNya ia selalu menanti menusia kembali kepadaNya, membebaskan manusia dari dosa tanpa memperhitungkan besarnya dosa manusia itu (1 Yoh 4:16
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 97 Dalam menghadapi modernisasi keluarga harus bersikap seperti “bejana tanah liat” yang penuh dengan keterbukaan, bersedia, dan dapat dibentuk oleh Allah. Ayat Emas hari ini Efesus 219 1. Lengkapilah bagian yang kosong di bawah ini Demikianlah kamu bukan lagi _______ dan pendatang, melainkan ________ dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah 2. Secara bergantian dengan teman sebangkumu, hafalkanlah ayat tersebut 3. Pahami dan releksikanlah makna ayat tersebut bagi kamu Bernyanyi KJ 451Bila Yesus di tengah Keluarga Doa diucapkan secara bersama-sama Kami Mengucap syukur Tuhan, untuk penyertaan-Mu pada pembelajaran hari ini. Semoga pengetahuan yang kami terima mengenai dampak modernisasi dalam keluarga, dapat menjadi bekal dalam kehidupan selanjutnya. Roh Tuhan, sentuhlah kami, arahkan kami sesuai dengan kehendak-Mu. Dalam proses perubahan yang berlangsung, bimbinglah dan tuntunlah kami semua agar dapat melihat tangan dan penyertaan Tuhan. Amin. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 99 Relasi Bermakna Antara Keluarga, Gereja, dan Sekolahku Bacaan Alkitab Ulangan 67-9, Efesus 411-15 Bab X A. Pengantar Berdoa Diucapkan bersama Untuk keluarga yang Tuhan berikan, aku syukuri Tuhan. Meskipun keluarga tidak sempurna, syukur padamu selalu kupanjatkan. Untuk sekolah tempat belajar bersama Syukur pada-Mu mohon diterima Allahku dan Tuhanku, mohon selalu kusadari Keluarga dan sekolahku adalah karunia ilahi yang Tuhan beri. Amin. Bernyanyi Nyanyikan lagu yang kamu sukai sebagai ucapan syukur karena keluarga atau sekolah yang merupakan berkat Tuhan bagi kamu. Pada bahan Bab II telah membahas mengenai keluarga sebagai pusat pem- bentukan. Pelajaran kali ini akan membahas mengenai sekolah sebagai lembaga yang mendukung pembentukan dan pertumbuhan anak secara utuh. B. Uraian Materi Kegiatan 1 Curah Pendapat Kemukakan menurut pendapat kamu, bagaimana seharusnya pendidikan yang baik bagi anak dan remaja di rumah dan sekolah? Apa saja yang harus dipenuhi oleh keluarga maupun sekolahmu dalam dunia pendidikan? Bagaimana tanggapan kamu tentang pendidikan pada masa sekarang ini? 100 Kelas XI SMASMK 1. Anak dan Pendidikan Alkitab memberi kesaksian bahwa tugas orang tua untuk mendidik anak-anak sejak kecil sehingga tumbuh menjadi pribadi yang kuat baik secara intelektual maupun kepribadian, terlebih dalam nilai ketaatan terhadap Tuhan. Anak-anak juga membutuhkan sekolah untuk mengembangkan dan mengoptimalkan segala potensi yang ada dalam diri anak-anak, yang mendukung proses pembentukan dan pertumbuhan anak dalam segala aspek kehidupan. Tahukah kamu bahwa kamu masing-masing sebagai pribadi merupakan ciptaan Allah yang istimewa? Kamu merupakan anugerah sekaligus titipan dari Tuhan yang memiliki potensi yang luar biasa, sehingga kamu sebagai remaja memerlukan didikan untuk mengembangkan potensi dengan sungguh-sungguh untuk mencapai keutuhan. Potensi-potensi itu terdiri dari potensi kognitif intelektual, afektif moral, spiritual, dan psikomotorik keterampilan. 2. Tri Pusat Pendidikan Kegiatan 2 Diskusi dalam Kelompok Kecil Buatlah kelompok kecil, 2-3 siswa dalam satu kelompok. Diskusikan pertanyaan panduan ini 1. Menurutmu siapa yang banyak melakukan pendidikan Kristen bagimu? Mengapa? 2. Menurut kamu bagaimana supaya baik keluarga, gereja, dan sekolah dapat memaksimalkan pendidikan Kristen bagi kamu? 3. Apa yang dapat kamu lakukan untuk menolong keluarga, gereja dan sekolah supaya lembaga itu dapat melakukan relasi yang bermakna dan saling mendukung? 4. Tahukan kamu bahwa seluruh pendidikan manusia dapat berlangsung dalam tri pusat pendidikan? Apa sajakah itu? a. Pendidikan dalam konteks keluarga Dalam konteks ini kamu berinteraksi dengan orang tua dan anggota keluarga yang lain, sehingga memperoleh pendidikan informal terutama melalui proses sosialisasi dan edukasi berupa pembiasaan atau habit formations. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 101 b. Pendidikan dalam konteks gereja Di sini kamu berinteraksi dengan seluruh anggota gereja yang berbeda secara umur, tingkat sosial, maupun budaya. Kamu memperoleh pendidikan nonformal atau pendidikan di luar sekolah yang berupa berbagai pengalaman hidup. Agar gereja dapat melakukan eksistensinya, maka seharusnya generasi muda anak, remaja, dan pemuda perlu mendapat warisan atau penerusan baik nilai-nilai, sikap, pengetahuan, keterampilan, dan bentuk kelakuan lainnya sesuai dengan dasar-dasar kristiani. Oleh karena itu, kamu perlu terlibat dan menjadi aktiis gereja agar dapat mengembangkan kepribadian kamu dengan sehat secara kristiani. c. Pendidikan dalam konteks sekolah Dalam konteks sekolah, kamu memperoleh pendidikan for- mal. Artinya terprogram dan ter jabarkan dengan tetap yang berupa pengetahuan, nilai- nilai, keterampilan, maupun sikap terhadap mata pelajaran. Disini kamu dapat berinteraksi dengan ling kungan yang lebih luas ber sama teman sebayanya. Aspek-aspek penting yang memengaruhi perkembangan kamu di sekolah dapat berupa bahan-bahan pengajaran, teman dan sahabat peserta didik, guru, serta para pegawai. Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pembelajaran peserta didik di bawah pengawasan guru. Sekolah berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban anak bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Sekolah juga bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, peserta didik di dalam kehidupannya harus tetap berakar dan berpusat pada pribadi Tuhan Yesus, yang digerakkan oleh Roh Kudus. Tuhan Yesus di dalam PAK dikenal sebagai Tuhan, Juru Selamat, dan Guru Agung yang tidak hanya memperkenalkan siapa Allah yang sesungguhnya, tetapi juga memberikan teladan kehidupan bagi para murid-murid-Nya, termasuk kita pada saat ini. Sumber Gambar Sekolahku adalah tempatku menimba ilmu, sekaligus belajar mengasihi Tuhan dan sesama 102 Kelas XI SMASMK 3. Relasi antara Sekolah dan Keluarga Sekolah merupakan pihak sekunder dalam pendidikan anak dan remaja, sebab pihak primer tetap berada di tangan orang tua, terutama ayah dan ibu yang telah dipilih dan ditetapkan oleh Tuhan. Pendidikan anak merupakan tantangan yang berat bagi orang tua, namun hal tersebut merupakan tugas mulia karena orang tua adalah pendidik utama dan pertama. Kehadiran sekolah membantu meringankan tantangan tersebut. Sekolah hadir sebagai mitra yang berkolaborasi dengan orang tua dalam mendidik generasi berikutnya sebagai penerus pelaksana misi Tuhan secara turun-temurun. Sebagai pihak penopang, sekolah perlu menjalin komunikasi dengan keluarga. Sebaliknya, keluarga dituntut untuk bersedia memberikan dukungan bagi kelangsungan dan pekerjaan Tuhan melalui sekolah. Keluarga dipanggil untuk memberi waktu lebih banyak berdiskusi, baik dengan guru di sekolah maupun dengan anak mereka yang mengikuti pendidikan. Sekolah dan orang tua juga perlu terbuka dan mengusahakan agar lebih mengenal satu sama lain, sehingga dapat memahami dalam segi apa dorongan atau motivasi dapat diberikan dalam perkembangan anak secara utuh. Pendidikan di sekolah tidak akan optimal jika tidak ada dukungan dari orang tua secara holistik dalam pertumbuhan anak-anak. Surat Paulus dalam Efesus 411-15 memberikan kesaksian tentang karunia yang diberikan Tuhan berbeda satu terhadap yang lain. Meskipun demikian, perbedaan karunia dalam jabatan ini memiliki tujuan mulia yaitu untuk melengkapi umat Allah dalam pelayanan dan pembangunan tubuh Kristus gereja, sampai semua umat Allah mencapai kedewasaan yang penuh dalam iman dan takut akan Allah. Kamu adalah umat Allah yang diperlengkapi oleh orang tua di rumah dan guru di sekolah agar kamu bertumbuh secara utuh dalam segala aspek kehidupan. Gereja sebagai persekutuan orang percaya, mendukung kamu dalam aspek spiritual. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Diagram keluarga, gereja, dan sekolah
Indonesia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.—. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014. vi , 74 hlm. : ilus. ; 29,7 cm. Untuk SD Kelas V. ISBN -6 (jilid lengkap) ISBN 978-979-1274-79-1 (jilid 5) 1.
Menurutmusiapa yang banyak melakukan pendidikan Kristen bagimu?Mengapa? - 28873316 engeliat22 engeliat22 21.04.2020 SBMPTN Sekolah Menengah Pertama terjawab 1. Menurutmu siapa yang banyak melakukan pendidikan Kristen bagimu?Mengapa? 1 Lihat jawaban Iklan Iklan AndreanY AndreanY Jawaban: Menurut saya :" Hanya Orang yang Ber Agama Kristen
n2WL. zat525jr2d.pages.dev/396zat525jr2d.pages.dev/959zat525jr2d.pages.dev/521zat525jr2d.pages.dev/475zat525jr2d.pages.dev/61zat525jr2d.pages.dev/192zat525jr2d.pages.dev/697zat525jr2d.pages.dev/423zat525jr2d.pages.dev/485zat525jr2d.pages.dev/439zat525jr2d.pages.dev/172zat525jr2d.pages.dev/716zat525jr2d.pages.dev/244zat525jr2d.pages.dev/557zat525jr2d.pages.dev/480
menurutmu siapa yang banyak melakukan pendidikan kristen bagimu mengapa