Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri TASIKMALAYA - Petugas dari Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional tengah mempersiapkan pemasangan jembatan bailey di Cipatujah, Rabu 7/11/2018, menyusul robohnya jembatan yang membentang di Sungai Pasanggrahan, Senin 5/11/2018 sore. Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, di lokasi pada Rabu 7/11/2018 siang, sejumlah material yang terbuat dari baja mulai dipersiapkan. Kepala Satuan Kerja dari Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional Wilayah III Jawa Barat, Andry Irfan mengatakan jembatan bailey yang akan dipasang sepanjang 70 meter. "Jembatan bailey didesain untuk kendaraan ringan maksimal muatan total seberat 15 ton, Insya Allah bisa dilewati oleh bis perintis nantinya," kata Andry Irfan saat ditemui Tribun Jabar di lokasi. Dia menuturkan jembatan bailey yang nanti dipasang selebar 5 meter. "Kemudian untuk lokasi jembatan bailey, kami tetapkan di lokasi jembatan yang ada karena struktur masih memungkinkan dan layak," tuturnya. âą Fifi Kecewa Lihat Hasil Film A Man Called Ahok, Beda dengan Basuri, Dia Justru Menangis Terharu Pihaknya akan mengupayakan untuk pemasangan bailey atau jembatan sementara selesai sesuai jadwal, sekitar 5 sampai 6 hari kedepan. Untuk kendala, duakui Andry terletak pada saat memobilisasi alat berat ke sisi barat yang kemungkinan melalui arah Cikajang Garut yang mengangkut crane berkapasitas 50 ton. "Kami terus berkonsentrasi untuk menyambungkan jalur ini, satu-satunya kesulitan ialah saat nanti launching kami akan melihat aliran sungai, jika deras kemungkinan tidak digunakan dahulu karena kami perhatikan aspek keselamatan," jelasnya. Mau Sarapan atau Makan Siang Rame-rame Harga Terjangkau, Roti Panggang Ini Bisa Jadi Pilihan via tribunjabar— Tribun Jabar tribunjabar November 7, 2018 Sementara untuk jembatan permanen, dikatakan dia mulai besok akan melakukan identifikasi teknis. "Kemungkinan besar dari analisis awal kami akan bergeser sedikit ke lahan yang lebih baik," ujarnya. Andry menambahkan, pihak BBPJN menduga penyebab robohnya jembatan pesanggrahan adalah karena dihantam material yang dibawa aliran sungai. "Dugaan kerusakan akibat jembatan diterjang arus deras yang membawa material bebatuan dan pepohonan dan material lainnya yang dibawa dari hulu sungai," jelas Andry Irfan.
Pemudikmelintasi Jembatan Kalikuto di perbatasan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (13/6). Jembatan dengan panjang 160 meter dengan kekuatan penahan beban sekitar 16 ton tersebut aman untuk dilewati pengendara pada saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2018 dengan status fungsional. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri TASIKMALAYA - Setelah dua hari terisolir, warga yang hendak menyeberangi Sungai Cipatujah memilih untuk melalui jembatan gantung Sabeulit agar bisa menuju pusat Kecamatan Cipatujah, Kamis 8/11/2018. Seperti diketahui, akibat robohnya Jembatan Pesanggrahan di Kecamatan Cipatujah setelah diterjang banjir bandang pada Selasa 6/11/2018 lalu, sebanyak 5 desa terisolir. Badan jembatan yang roboh itu panjangnya mencapai 70 meter. Adapun desa yang terisolir itu di antaranya Desa Ciandum, Ciheras, Pameutingan, Cipanas, dan Sikahurip. Untuk menyebrangi jembatan gantung sepanjang 100 meter tersebut bukan tidak berisiko. Saat Tribun Jabar mencoba melintasi jembatan gantung Sabeulit, adrenalin dan rasa waswas menghantui selama kaki melangkah di jembatan gantung tersebut. Sebelumnya pun, mereka yang akan menggunakan jembatan gantung harus antre menunggu giliran. Untuk sampai ke jembatan gantung itu pun, warga harus melintasi jalan setapak yang berlumpur yang jaraknya sekitar 15 menit menggunakan sepeda motor dari lokasi Jembatan Pasanggrahan yang roboh. Derasnya aliran sungai di bawah jembatan dan goyangan khas jembatan gantung terasa di jembatan selebar sekitar 1,5 meter tersebut. âą Cerita Sri Astati Nur Sani tentang Kondisi Anaknya, M Fahri Assidiq yang menderita Penyakit Langka âą Pemain PSMS Medan Dari Dulu Setiap Lawan Persib Bandung Selalu Panas âą Jelang Persib Bandung Vs PSMS Medan, Mario Gomez Persiapan Kita Sudah Oke Jumlah penyeberang di jembatan gantung itu dibatasi dan dibantu oleh sejumlah warga yang mengatur dari kedua ujung jembatan. Jembatan beralas plat besi tersebut dalam sekali penyeberangan hanya bisa dilalui sebanyak 5 kendaraan roda dua, bagi mereka yang dibonceng diharuskan turun dan berjalan kaki karena berisiko. Dadan Sopyan, warga yang membantu menyebrangkan warga lainnya, mengatakan jembatan tersebut juga sempat terhempas oleh derasnya banjir bandang dan mengalami rusak pada Selasa lalu. "Sempat rusak pas kemarin, namun alhamdulillah masih bisa dipakai. Kerusakan terjadi pada beberapa alas jembatan kemudian seling dan bantalan copot tapi kami perbaiki dengan memasang seling darurat," katanya.
Sebab masih ada jalan alternatif lain yang bisa dilewati meski jaraknya lebih jauh dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Namun, longsor yang memutus jalan itu membuat aktivitas warga terhambat. Sebab, di kampung itu, terdapat sejumlah pabrik milik masyarakat, seperti pabrik kayu dan pabrik aci.
JembatanKartini yang dibangun kembali setelah ambrol pada pertengahan Maret 2018 lalu sudah tuntas pengerjaannya. Pada selasa (18/9/2018) pagi, jembatan itu sudah dibuka kembali. Pembukaan jembatan yang sempat ditutup selama kurang lebih enam bulan itu dilakukan setelah Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya melakukan peninjauan.
0MiTu.